AKTIVITAS MANUSIA DI KUTUB
DENGAN PERBEDAAN WAKTU SIANG DAN MALAM YANG LAMA
Akibat
dari revolusi bumi yaitu memberikan pengaruh berupa perbedaan siang dan
malam. Bagian bumi yang menghadap kearah
matahari ketika berputar pada porosnya akan mengalami siang, sebaliknya bagian
bumi yang membelakangi matahari akan mengalami malam, dan hal ini terjadi
secara bergntian yaitu panjang waktu siang dan malam rata-rata 12 jam. Perbedaan waktu siang dan malam akan menjadi
lebih besar ada tempat-tempat yang jauh dari khatulistiwa.
Bagi
kita yang hidup di ekuator bumi, panjang siang-dan malam bisa dikatakan sama
yakni rata-rata 12 jam. Akan tetapi, panjang siang dan malam hari yang dialamai
di lokasi-lokasi tertentu pada waktu tertentu sepanjang tahun sebenarnya
berbeda. Contoh yang sudah kita ketahui bersama adalah daerah kutub. Baik kutub
utara maupun kutub selatan, mereka mengalami perbedaan waktu diang dan malam
selama 6 bulan. Bisa di bayangkan
apabila kita yang biasa hidup di daerah ekuator , mengalami perbedaan
waktu siang dan malam yang sangat panjang, pastinya sangat kaget. Kita juga berfikir, bagaimana mereka beraktivitas?
Bagaimana mereka membagi waktunya? Bagaimna mereka beristirahat? Karena
idealnya, tubuh kita yang selesai beraktivitas atau bekerja seharian pasti
memerlukan waktu untuk istirahat.
Sepanjang
tahun di daerah kutub, matahari akan terbit dan terbenam hanya satu kali.
Sehingga, di daerah ini , musim panas dan musim dingin belangsung masing-masing
hingga enam bulan lamanya. Musim dinginnya disebut polar night , ini merupakan hari-hari yang dingin dan gelap tanpa
danya sinar matahari langsung. Di musim panas, matahari bersinar 24 jam selama
enam bulan penuh, tetapi inipun matahari muncul hanya maksimal 23,2 derajat
diatas horizon, sehingga cahaya matahari tidak dapat menyinari permukaan secar
penuh. Selain itu, es dan salju akan memantulkan sinar matahari kembali ke luar
nagkasa lebih dari 85%, maka tidaklah hera jika musim panas pun tetap terasa
dingin di daerah kutub. Ini dikenal dengan nama polar day atau midnight sun.
Perbedaan
waktu siang dan malam yang cukup lama ini, tentunya berdampak dagi penduduknya.
Adapun dampak psikologis masa-masa polar
night dapat memicu depresi pada beberapa orang. Orang yang menderita
gangguan afektif musiman “seasional affective disorder” (SAD) sangat rentan
terhadap kondisi ini. Karena itu, angka bunuh diri dikawasan lingkar kutub
utara ini cukup tinggi tang kemungkinan disebabkan sindroma ini. Karenanya,
beberapa negara maju, memberikan subsidi bagi warganya untuk melancong atau
merantau ke kawasan tropika pada musim-musim itu gar rakyatnya tidak terus
menerus mengalami depresi karena kondisi alam. Dan mereka juga terancam
kekurangan vitamin D. Sad Dan kekurangan
vitamin D dapat dicegah dengan rutin minum minyak hati ikan cod dan tetap aktif
berolahraga.
Kebalikannya
dari polar night yaitu polar day atau midnight sun. Jika pada saat polar night bawaannya ingin tidur
terus, maka pada saat polar day yaitu
insomnia. Secara natural jam tidur mereka akan bergeser, tetapi hal ini bisa
diantisipasi dengan memasang tirai jendela berbahan tebal untuk menangkal
masuknya sinar matahari di jam-jam malam.
Maka,
bersyukurlah kita yang hidup di daerah ekuator yang mengalami waktu perbedaan
siang dan malm yang seimbang. Jadi, kita bisa menyesuaikan dengan aktivitas
kita. Dan antara waktu istirahat dengan waktu beraktivitas bisa sebanding.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar