Minggu, 13 Desember 2015



AKTIVITAS MANUSIA DI KUTUB
DENGAN PERBEDAAN  WAKTU  SIANG DAN MALAM YANG LAMA

Akibat dari revolusi bumi yaitu memberikan pengaruh berupa perbedaan siang dan malam.  Bagian bumi yang menghadap kearah matahari ketika berputar pada porosnya akan mengalami siang, sebaliknya bagian bumi yang membelakangi matahari akan mengalami malam, dan hal ini terjadi secara bergntian yaitu panjang waktu siang dan malam rata-rata 12 jam.  Perbedaan waktu siang dan malam akan menjadi lebih besar ada tempat-tempat yang jauh dari khatulistiwa.
Bagi kita yang hidup di ekuator bumi, panjang siang-dan malam bisa dikatakan sama yakni rata-rata 12 jam. Akan tetapi, panjang siang dan malam hari yang dialamai di lokasi-lokasi tertentu pada waktu tertentu sepanjang tahun sebenarnya berbeda. Contoh yang sudah kita ketahui bersama adalah daerah kutub. Baik kutub utara maupun kutub selatan, mereka mengalami perbedaan waktu diang dan malam selama 6 bulan. Bisa di bayangkan  apabila kita yang biasa hidup di daerah ekuator , mengalami perbedaan waktu siang dan malam yang sangat panjang, pastinya sangat kaget.  Kita juga berfikir, bagaimana mereka beraktivitas? Bagaimana mereka membagi waktunya? Bagaimna mereka beristirahat? Karena idealnya, tubuh kita yang selesai beraktivitas atau bekerja seharian pasti memerlukan waktu untuk istirahat.
Sepanjang tahun di daerah kutub, matahari akan terbit dan terbenam hanya satu kali. Sehingga, di daerah ini , musim panas dan musim dingin belangsung masing-masing hingga enam bulan lamanya. Musim dinginnya disebut polar night , ini merupakan hari-hari yang dingin dan gelap tanpa danya sinar matahari langsung. Di musim panas, matahari bersinar 24 jam selama enam bulan penuh, tetapi inipun matahari muncul hanya maksimal 23,2 derajat diatas horizon, sehingga cahaya matahari tidak dapat menyinari permukaan secar penuh. Selain itu, es dan salju akan memantulkan sinar matahari kembali ke luar nagkasa lebih dari 85%, maka tidaklah hera jika musim panas pun tetap terasa dingin di daerah kutub. Ini dikenal dengan nama polar day atau midnight sun.
Perbedaan waktu siang dan malam yang cukup lama ini, tentunya berdampak dagi penduduknya. Adapun dampak psikologis masa-masa polar night dapat memicu depresi pada beberapa orang. Orang yang menderita gangguan afektif musiman “seasional affective disorder” (SAD) sangat rentan terhadap kondisi ini. Karena itu, angka bunuh diri dikawasan lingkar kutub utara ini cukup tinggi tang kemungkinan disebabkan sindroma ini. Karenanya, beberapa negara maju, memberikan subsidi bagi warganya untuk melancong atau merantau ke kawasan tropika pada musim-musim itu gar rakyatnya tidak terus menerus mengalami depresi karena kondisi alam. Dan mereka juga terancam kekurangan vitamin D.  Sad Dan kekurangan vitamin D dapat dicegah dengan rutin minum minyak hati ikan cod dan tetap aktif berolahraga.
Kebalikannya dari polar night yaitu polar day atau midnight sun. Jika pada saat polar night bawaannya ingin tidur terus, maka pada saat polar day  yaitu insomnia. Secara natural jam tidur mereka akan bergeser, tetapi hal ini bisa diantisipasi dengan memasang tirai jendela berbahan tebal untuk menangkal masuknya sinar matahari di jam-jam malam.
Maka, bersyukurlah kita yang hidup di daerah ekuator yang mengalami waktu perbedaan siang dan malm yang seimbang. Jadi, kita bisa menyesuaikan dengan aktivitas kita. Dan antara waktu istirahat dengan waktu beraktivitas bisa sebanding.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar